Kista endometrium ektopik,
dengan adanya komposisi dari epitel dan juga elemen stroma yang sama sepert
endometrium normal, dan mengadakan suatu respon terhadap suatu estrogen dan
rangsangan yang progsteron dengan perubahan siklus, proliferasi, nekrosis, dan
juga pendarahan seperti haid yang periodic. Destruksi oleh ekstensi lokal,
jaringan endometrium ektopik ini juga bisa saja mengalami suatu distorsi,
kekauan, obstruksi dan juga bisa mengalami devitalisasi organ-organ yang
bedekatan. Kejaidan reaksi dari fibriotik pada pendarahan siklik ini yang
rekurens bisa menyebabkan adhesi dan bisa menjadi pembentukan jaringan parut.
Biasanya lokalisasi sebaran dari penyakit kista endometrium
dapat terjadi pada :
- Ovarium, dalam bentuk kista cokelat
- Peritoneum disekitar uterus dan bisa menyebabkan ketidaksuburan pada wanita atau infertilitas.
- Septum rektovaginalis
- Umbilikus
- Apendiks
- Bekas luka, episiotomy, laparatomi (SC).
Penyebaran yang terjadi pada kista endomterium ke berbagai
tempat bisa dijelaskan dengan beberapa teori. Pemeriksaan yang dilakukan pada
penyakit kista endometrium ini adalah dengan cara :
- Gejala yang biasnaya paling umum sering dikaitkan dengan endometriosis panggul adalah dismenore sekitar66%, dipeurenia 33%, nfertlitas 70% dan juga nyeri pada bagian panggul serta bisa juga haid yang semakin banyak dan juga tidak teratur.
- Gejala yang lebih jarang dirasakan adalah nyeri saat defekasi, pendarahan bercak pada prahaid, pendarahan uters disfungfional, ketidaksuburan, dan disuria.
- Dan sepertiga dari wanita tidak mengalami dan menderita gejala ini.
Pemeriksaan kista endometrium ini dilakukan :
- Lima puluh persen wanita yang memiliki hasil dari pemeriksaan klinis normal.
- Temuan yang ada antara lain uterus yang terfiksasi, terasa nyeri, retroversi, nodul-nodul nyeri yang dirasakan sepanjang ligament uterosakral dan dengan obliterasi cul-de-sac, nodul yang berada dibelakang uterus dan juga serviks, massa adneksa, blateral terfiksasi;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar